Gambardi atas menunjukkan adanya peristiwa mutasi kromosom yang disebut a. inverse d.duplikasi e.translokasi Pembahasan : Mutasi kromosom atau aberasi kromosom, meliputi : perubahan struktur kromosom, dapat berup adelesi, duplikasi, invers, translokasi, dan katenasi.
PERUBAHAN MATERI GENETIK PENGERTIAN MUTASI, DAN SEBAB -SEBAB MUTASI Pertanyaan Jelaskan pengertian mutasi menurut berbagai ahli dan penyebab terjadinya mutasi! Apa yang dimaksud dengan mutasi spontan? Dan sebutkan dua contoh peristiwa kimia pada DNA yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi spontan! Jawaban Pengertian mutasi menurut berbagai ahli, yaitu Ayala dkk, 1989 Mutasi yang dapat diwariskan diartikan seagi proses yang dapat menyebabkan suatu perubahan pada sesuatu gen. Gardner dkk, 1991 Menyatakan bahwa mutasi merupakan perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan tiba-tiba. Russel, 1992 Muatsi adalah sesuatu perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan yang dapat dideteksi, yang bukan disebabkan oleh rekombinasi genetik. Klug dan Cummings, 1994 Menyatakan bahwa mutasi merupakan proses yang menghasilkan perubahan struktur DNA atau kromosom. Jadi jelaslah bahwa perubahan materi genetiklah yang disebut sebagai mutasi dan hasil itu dapat tidak selalu diwariskan serta yang dapat tidak selalu dideteksi. Penyebab terjadinya mutasi yang spontan maupun yang terinduksi adalah keadaan atau faktor-faktor lingkungan yang dapat dibedakan menjadi penyebab mutasi yang bersifat fisik radiasi, suhu dan tekanan hidrostatik, kimiawi mutagen kimiawi, maupun biologis virus. Disamping itu juga penyebab terjadinya mutasi adalah oleh keadaaan atau faktor-faktor internal materi genetik antara lain kesalahan pada replikasi DNA, penggelembungan unting di saat replikasi, perubahan kimia tertentu secara spontan, transposisi elemen transposable, dan efek gen mutator. Yang dimaksud dengan mutasi spontan adalah perubahan materi genetik yang terjadi tanpa sebab-sebab yang jelas. Dua contoh peristiwa kimia pada DNA yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi spontan adalah Depurinasi Pada depurinasi, suatu purin adenine dan guanin tersingkir dari DNA karena terputusnya ikatan kimia antara purin dan gula deoksiribose. Jika tersingkirnya purin tidak diperbaiki maka di saat replikasi terbentuk pasangan basa komplementer yang lazim. Yang terjadi adalah secara acak basa apapun dapt diadakan pada unting baru; dan pada proses replikasi berikutnya keadaan tersebut dapat menimbulkan mutasi pergantian basa, jika basa baru yang diadakan secara acak jadi tidak sama dengan basa yang mula-mula. Deaminasi Pada deaminasi, suatu gugus asam amino tersingkir dari basa. Urasil misalnya sebagai hasil deaminasi sitosin bukan merupakan basa yang lazim pada DNA. Oleh karena itu sebagian besar urasil tersebut akan disingkirkan kembali dan diganti dengan sitosin melalui suatu perbaikan. Proses perbaikan itu meminimumkan dampak mutasi. Namun demikian jika urasil tidak diperbaiki, maka hal itu akan menyebabkan pengadaan adenin pada unting DNA baru hasil replikasi berikutnya, dan sebagai akibatnya adalah terjadi mutasi berupa perubahan pasangan basa S G menjadi T A. MACAM-MACAM MUTASI DAN MUTASI YANG ACAK Pertanyaan Sebutkan dan jelaskan macam-macam mutasi dari berbagai sudut pandang! Apa fungsi dari Reverse mutation? Jawaban Macam-macam mutasi dari berbagai sudut pandang Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi, dikenal adanya * Mutasi somatik, adalah yang terjadi pada sel-sel somatik. Akibat mutasi somatik pada hewan termasuk manusia hingga saat ini memang tidak dapat diwariskan; sedangkan pada tumbuhan misalnya tumbuhan dikotil akibat mutasi somatik dapat diwariskan melalui reproduksi aseksual dan seksual. * Mutasi germinal mutasi gametik / gametic mutation, adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel germ. Akiobat mutasi yang dominan dapat segera terekspresi pada turunan. Sebaliknya jika akibat mutasi germinal itu bersifat resesif, efek mutasinya tidak terdeteksi sekalipun sudah terwariskankarena kondisi heterozigot. Jika mutasi germinal itu terjadi pada sebuah sel gamet spermatozoa atau ovum, maka tentu saja hanya satu turunan saja yang dapat mewarisi gen mutan itu, asalkan gamet itu terlibat dalam fertilisasi; tetapi jika mengalami mutasi itu adalah satu sel spermatogonium atau satu oogonium, maka tentu saja beberapa gamet akan mewarisi gen mutan itu dan peluang pewarisan gen mutan itu kepada turunan yang berikutnya semakin besar. Berdasarkan lingkup gen atau lingkup kromosom, dikenal adanya * Mutasi gen, adalah mutasi yang terjadi di lingkup gen. Mutasi gen dibagi lagi menjadi Mutasi titik, adalah mutasi gen yang hanya menimpa satu pasang nukleotida dalam sesuatu gen. Mutasi pergantian substitusi pasangan basa base pair substitution, adalah perubhan yang terjadi pada suatu gen berupa pergantian satu pasang basa oleh pasangan basa lainnya. Contoh misalnya pasangan AT diganti oleh pasangan GS. Mutasi transisi, adalah tipe dari pergantian mutasi pergantian basa. Pada mutasi transisi, terjadi suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau pergantian suatu basa pirimidin dengan pirimidin lainnya; atau disebut sebagai pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan purin-pirimidin lainnya, termasuk pergantian suatu pasangan basa pirimidin-purin dengan pasangan pirimidin-purin lainnya. Contoh mutasi AT → GS, GS → AT, TA → SG, SG → TA. Mutasi transversi, adalah tipe lain dari mutasi pergantian basa. Pada mutasi transversi, terjadi suatu pergantian basa purin dengan basa pirimidin, atau pergantian suatu basa pirimidin dengan purin; atau disebut sebagai pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan basa pirimidin-purin di tapak posisi yang sama. Contoh AT → AT, GS → SG, AT → SG, SG → TA. Mutasi misens, adalah mutasi yang terjadi karena perubahan suatu pasangan basa dalam gen yang mengakibatkan terjadinya perubahan satu kode genetika, sehingga asam amino yang terikat pada polipeptida berubah. Mutasi nonsense, adalah suatu pergantian pasangan basa yang berakibat terjadinya perubahan suatu kode genetika pengkode asam amino menjadi kode genetika pengkode terminasi. Mutasi netral, adalah pergantian suatu pasangan basa yang terkait terjadinya perubahan suatu kode genetika, yang juga menimbulkan perubahan asam amino terkait, tetapi tidak sampai mengakibatkan perubahn fungsi protein. Tidak terjadinya perubahan fungsi protein karena asam amino mutan secara kimia ekivalen dengan asam amino mula-mula. Mutasi diam, adalah suatu tipe mutasi netral yang khusus. Pada mutasi diam, terjadi pergantian suatu pasangan basa pada gen yang menimbulkanperubahan satu kode genetika, tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi perubahan rangka, terjadikarena adisi atau delesi satu atau lebih dari satu pasangan basa dalam satu gen. Adisi dan delesi * Mutasi kromosom, adalah mutasi yang terjadi di lingkup kromosom. Perubahan kromosom yang merupakan mutasi kromosom dapat berupa perubahan jumlah gen dan perubahan lokasi gen. Fungsi dari Reverse mutation adalah untuk memulihkan polipeptida yang sebelumnya bersifat fungsional sebagian atau tidak fungsional akibat mutasi gen, menjadi polipeptida yang berfungsi penuh atau sebagian. Selain itu Reverse mutation berfungsi untuk memulihkan fungsi protein sepenuhnya atau sebagian.
Tipetipe mutasi gen: 1. pasangan basa nitrogen pada suatu rantai polinukleotida yang berdampak pada juga pada perubahan kodon. peristiwa mutasi pergantian basa disebut juga subtitusi. Transisi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin), atau basa pirimidin (sitosin) diganti dengan basa pirimidin lain
Saya postingkan materi Mutasi akhir pembelajaran kelas XII semester 1 yang biasanya Gurunya sudah tidak konsen lagi mengajar karena sudah harus latihan Review kelas X dan XI untuk persiapan UN kelas XII maka agar tidak merana tetap ini bisa digunakan untuk refrensi katakanlah sebagai assistensi Pembelajaran OK semoga berguna dan sukses selalu Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik DNA maupun RNA, baik pada taraf rutan gen disebut mutasi titik maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi mutagen, termasuk karsinogen, radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang memperlihatkan perubahan sifat fenotipe akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat individu tipe liar atau "wild type". MUTASI ADA 2 YAITU Mutasi Gen Mutasi Titik/ Point Mutation Prinsipnya Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Gen Materi didalam gen itu tidak lain adalah Nukleotida = Basa nitrogennya Mutasi Kromosom Mutasi besar /Gross Mutation Prinsipnya Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Kromosom Materi didalam kromosom itu tidak lain adalah Gen Mutasi titik point mutation terjadi akibat perubahan pada basa ADN suatu gen. Mutasi ini hanya terjadi di dalam gen. Macam-macam mutasi gen antara lain Substitusi Delesi Addisi / Substitusi Bagaimana Substitusi itu ? Substitusi yaitu mutasi gen yang mengarah ke perubahan kode genetik, bisa terjadi pada Kodogen DNA / bisa juga pada kodon triplet pada RNA m dari urutan kode basa Nitrogennya, Efek yang myncul yaitu membawa kesalahan terbentuknya asam amino Akibat kesalahan terbentuknya asam amino ini membawa dampak ke kesalahan terbentuknya protein Kesalahan terbentuknya protein menyebabkan kesalahan terbentuknya enzim karena komponen penyusunnya protein . Akibatnya ya dipastikan terjadi mutasi . Mutasi itu disebut mutasi Gen. Substitusi ini dibagi 2 berdasarkan perubahannya Transisi Transversi Transisi Jika ada perubahan kode genetik basa purin diganti basa purin , basa pirimidin diganti pula basa pirimidin Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain; atau disebut juga pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan purin-pirimidin lain. Misalnya seharusnya kan basa nirogen A berpasangan dengan T karena mutasi ternyata A dengan S begitu juga harusnya G berpasangan dengan S, ternyata G berpasangan dengan T. Perhatikan gambar mutasi gen Substitusi Transisi dan Transversi Mutasi transisi Transisi yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin , tau basa pirimidin diganti basa pirimidin. TAGC berubah menjadi TGAC jadi yang berubah AG menjadi GA apa artinya itu ? basa purin A diganti basa purin G dan basa purin G diganti basa Purin A . OK udah jelas Transversi Jika ada perubahan kode genetik pada nukleotida basa purin digantikan basa pirimidin atau sebaliknya contoh Addisi / Insersi Insersi / Addisi Basa Nitrogen mengisi / menyisip diantara urutasn basa sehingga frame mundur kebelakang dan otomatis asam amino yang terbentuk juga akan berubah jadi Insersi itu terjasi penambahan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen yang berpengaruh pada urutan basa nitrogen sebelumnya . Jelasnya demikian Mutasi gen akibat pergantian pasangan basa nitrogen Berdasarkan basa nitrogen yang digantikan, mutasi ini dibedakan menjadi 2, yaitu transversi dan transisi Transversi Transversi merupakan pergantian basa nitrogen oleh basa nitrogen yang tidak sejenis basa nitrogen purin digantikan oleh basa nitrogen pirimidin atau sebaliknya Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini ! Transisi Transisi merupakan pergantian basa nitrogen oleh basa nitrogen yang sejenis basa nitrogen A digantikan oleh G atau sebaliknya dan S digantikan oleh T atau sebaliknya Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini ! Mutasi gen akibat penyisipan dan pengurangan basa nitrogen Merupakan peristiwa menyisipnya suatu basa nitrogen dalam DNA atau peristiwa hilangnya satu atau beberapa basa nitrogen dalam DNA Mutasi ini meliputi insersi dan delesi. Insersi Insersi merupakan peristiwa penyisipan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada rantai DNA Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini ! Delesi Delesi merupakan peristiwa pengurangan satu atau lebih pasangan basa nitrogen pada rantai DNA Untuk jelasnya perhatikan gambar di bawah ini ! MUTASI KROMOSOM Delesi yaitu pengurangan satu atau lebih pasangan nukleotida pada suatu gen. Kasusnya jelas terjadi penghapusan / kehilangan salah satu basa nitrogen /triplet basa nitrogen sehingga Frame /kerangka urutan basa nitrogen Frameshift mutations maju sesuai dengan hilangnya basa nitrogen tersebut , Ya jelas pasti arti pada kode triplet yang diterapkan berbeda Hal lain yang juga sering terjadi adalah terjadi penambahan atau pengurangan atau substitusi namun ternyata nggak membawa dampak pada pembentukan asam amino yang kemudian dikenal dengan Non sense mutation Contoh terjadi substitusi A menjadi G dari AAA menjadi AAG maka translationya jadi UUC ini menjadi tidak mengakibatkan perubahan pembentukan Kode UUU fenilalanin diganti UUC tetap aja fenilalanin OK Sekali lagi kasus mutasi gen kenapa bisa mengarah ke terjadinya variasi individu jawabnya karena terjadi suatu reaksi fusi antara mutagen kimia dengan basa nitrogen yang ada sehingga terbentuk senyawa yang berbeda membawa dampak pada perubahan proses translasinya , Sehingga berpengaruh pada asam amino yang terbentuk yang otomatis akan mempengaruhi terbentuknya protein yang berbeda sehingga akan berpengaruh pada ketersediaan enzim dan tentu akan mempengaruhi metabolisme jika enzim nya salah .OK Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada Materi yang ada di dalam kromosom. Materi yang ada didalam kromosom itu adalah Gen Jadi Mutasi kromosom bisa terjadi jika ada Gen yang hilang , tambah , urutanya trbalik balik dll yang perubahan itu bisa secara spontan ataupun tidak spontan. Namun tentu bisa juga terjadi pada kromosomnya , bisa kromosomnya jadi bertambah atau berkurang . Maka Mutasi kromosom dibagi lagi menjadi tiga Abrasi Aneusomi Euploidi Abrasi Abrasi Kerusakan kromosom artinya kromosomnya tetap baik, namun isinya kromosom gen porak poranda Meliputi Delesi Duplikasi Translokasi Insersi Katenasi Delesi Delesi hilang gennya / Terdelete Duplikasi Duplikasi penambahan gen yang sealel /homolog Translokasi Translokasi penambahan gen yang bukan homolognya Inversi inversi susunan gen yang berpindah kedudukan Katenasi katenasi ujung gen bersatu membentuk lingkaran kemudian bertukar gennya 2. Aneusomi /Aneuploidi 3. euploidi Eu = sejati artinya ploidinya berubah benar benar no 2 dan 3 mutasi kromosom yang ditentukann oleh perubahan jumlahnya kromosom , bukan jumlahnya gen seperti pada no 1 untuk lebih jelasnya baca novel mutasi ini Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik DNA maupun RNA, baik pada taraf urutan gen disebut mutasi titik maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar bagi kalangan pendukung evolusi mengenai munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi mutagen, termasuk karsinogen, radiasi surya maupun radioaktif, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang memperlihatkan perubahan sifat fenotipe akibat mutasi disebut mutan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak mengalami perubahan sifat individu tipe liar atau "wild type". Macam-macam Mutasi Berdasarkan Sel yang Mengalami Mutasi Mutasi somatik Mutasi Gametik Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik. mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi Gametik adalah mutasi yang terjadi pada sel gamet. Karena terjadinya di sel gamet, maka akan diwariskan oleh umumnya, mutasi itu merugikan, mutannya bersifat letal dan homozigot resesif. namun mutasi juga menguntungkan, diantaranya, melalui mutasi, dapat dibuat tumbuhan poliploid yang sifatnya unggul. Contohnya, semangka tanpa biji, jeruk tanpa biji, buah stroberi yang besar,dll. Terbentuknya tumbuhan poliploid ini menguntungkan bagi manusia, namun merugikan bagi tumbuhan yang mengalami mutasi, karena tumbuhan tersebut menjadi tidak bisa berkembang biak secara generatif. Bahan-bahan yang menyebabkan terjadinya mutasi disebut MUTAGEN. Mutagen dibagi menjadi 3, yaitu Mutagen bahan Kimia, contohnya adalah kolkisin dan zat digitonin. Kolkisin adalah zat yang dapat menghalangi terbentuknya benang-benang spindel pada proses anafase dan dapat menghambat pembelahan sel pada anafase. Mutagen bahan fisika, contohnya sinar ultraviolet, sinar radioaktif,dll. Sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit. Mutagen bahan biologi, diduga virus dan bakeri dapat menyebabkan terjadinya mutasi. Bagian virus yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi adalah DNA-nya. Macam-macam mutasi berdasarkan bagian yang mengalami mutasi Mutasi Gen atau mutasi titik Point Mutation Mutasi Kromosom atau Gross mutation /Aberasi Mutasi titik Mutasi Gen Mutasi titik merupakan perubahan pada basa N dari DNA atau RNA. Mutasi titik relatif sering terjadi namun efeknya dapat dikurangi oleh mekanisme pemulihan gen. Mutasi titik dapat berakibat berubahnya urutan asam amino pada protein, dan dapat mengakibatkan berkurangnya, berubahnya atau hilangnya fungsi enzim. Teknologi saat ini menggunakan mutasi titik sebagai marker disebut SNP untuk mengkaji perubahan yang terjadi pada gen dan dikaitkan dengan perubahan fenotipe yang terjadi. Contoh mutasi gen adalah reaksi asam nitrit dengan adenin menjadi zat hipoxanthine. Zat ini akan menempati tempat adenin asli dan berpasangan dengan sitosin, bukan lagi dengan timin. Mutasi Kromosom Mutasi kromosom sering juga disebut dengan mutasi besar/gross mutation Dibagi menjadi 2 atas dasar perubahan jumlah kromosom atau jumlah dan susunan atau urutan gen dalam kromosom. Perubahan susunan dan jumlah serta letak gen pada kromosom yang sering disebut Aberasi Perubahan Jumlah kromosom meliputi Aneuploidi / Aneusomi dan Euploidi Perubahan susunan gen pada kromosom Aberasi dibagi menjadi Delesi Duplikasi Translokasi Inversi Katenasi Perubahan Jumlah kromosom Aneuploidi / Aneusomi Akibat dari kesalahan meiosis dan sedikit dalam Salah satu set kromosomnya ada yang berkurang atau bertambah jumlahnya meliputi Nullisomi Monosomi Trisomi Tetrasomi Perubahan Jumlah kromosom Euploidi bisa terjadi karen jumlah set kromosomnya menjadi bertambah atau berkurang pada semua setnyameliputi Monoploid Triploid Tetraploid Polyploidi Euploidi adalah perubahan jumlah n-nya. Aneuploidi dibagi menjadi 2, yaitu Allopoliploidi, yaitu n-nya mengganda sendiri karena kesalahan meiosis. Autopoliploidi, yaitu perkawinan atau hibrid antara spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya. Note Aneusomi adalah perubahan jumlah kromosom. Penyebabnya adalah anafase lag peristiwa tidak melekatnya beneng-benang spindel ke sentromer dan non disjunction gagal berpisah. Aneusomi pada manusia dapat menyebabkan Sindrom Turner, dengan kariotipe 22AA+X0. Jumlah kromosomnya 45 dan kehilangan 1 kromosom kelamin. Penderita Sindrom Turner berjenis kelamin wanita, namun ovumnya tidak berkembang ovaricular disgenesis. Sindrom Klinefelter, kariotipe 22 AA+XXY, mengalami trisomik pada kromosom gonosom. Penderita Sindrom Klinefelter berjenis kelamin laki-laki, namun testisnya tidak berkembang testicular disgenesis sehingga tidak bisa menghasilkan sperma aspermia dan mandul gynaecomastis serta payudaranya tumbuh. Sindrom Jacobs, kariotipe 22AA+XYY, trisomik pada kromosom gonosom. Penderita sindrom ini umumnya berwajah kriminal, suka menusuk-nusuk mata dengan benda tajam, seperti pensil,dll dan juga sering berbuat kriminal. Penelitian di luar negeri mengatakan bahwa sebagian besar orang-orang yang masuk penjara adalah orang-orang yang menderita Sindrom Jacobs. Sindrom Patau, kariotipe 45A+XX/XY, trisomik pada kromosom autosom. kromosom autosomnya mengalami kelainan pada kromosom nomor 13, 14, atau 15. Sindrom Edward, kariotipe 45A+XX/XY, trisomik pada autosom. Autosom mengalami kelainan pada kromosom nomor 16,17, atau 18. Penderita sindrom ini mempunyai tengkorak lonjong, bahu lebar pendek, telinga agak ke bawah dan tidak wajar. Sindrom Down, kariotipe 45A+XX/45A+XY pada kromosom 21, trisomik pada autosom. Ciri anatominya badan dan kaki pendek, jalan agak lambat, kepala bunder, bibir bawah tebal dan menjorok ke depan, mulut menganga, leher pendek dan besar, telinga kecil, tapak tangan seperti tangan monyet, keterbelakangan mental/idiot. Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya adalah radiasi pada kromosom. Akibat dari mutasi kromosom misalnya adalah berbagai kelainan genetik seperti sindrom Wolf-Hirschhorn, sindrom Turner, sindrom Klinefelter, dan lainnya. ABERASI KROMOSOM Delesi Delesi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom menghilang. Delesi bisa terjadi akibat kegagalan ketika bertranslokasi ataupun tidak kembali menyambungnya bagian kromosom setelah kromosom putus. Salah satu kelainan genetik akibat delesi adalah sindrom Wolf-Hirscchorn di mana terjadi delesi pada lengan-p kromosom 4. Duplikasi Duplikasi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom mengalami penggandaan duplikasi. Duplikasi menyebabkan adanya materi genetik tambahan. Translokasi Translokasi adalah tersusun kembalinya kromosom dari susunan sebelumnya. Ada dua macam translokasi yaitu translokasi resiprok dan translokasi Robertsonian. Pada translokasi resiprok, ada dua kromosom yang bertukar materi genetik. Sementara pada translokasi Robertsonian, kedua lengan pendek kromosom hilang dan lengan panjangnya membentuk kromosom baru. Translokasi Robertsonian biasanya terjadi pada kromosom dengan bentuk akrosentrik kromosom yang letak sentromernya berada mendekati ujung, salah satu lengan pendeknya sangat pendek sehingga seperti tidak terlihat. Translokasi Robertsonian pada manusia terjadi pada kromosom 13, 14, 15, 21, dan 22. Inversi Inversi adalah penyusunan kembali materi genetik kromosom tetapi terbalik dari susunan sebelumnya. Formasi cincin Pada formasi cincin, kedua ujung lengan kromosom berfusi membentuk bulatan seperti cincin. Ada tiga kemungkinan, kedua ujung lengan kromosom akan menghilang kemudian kedua lengan berfusi, hanya salah satu ujung lengan kromosom yang menghilang kemudian kedua lengan berfusi, atau pada kasus yang lebih langka kedua lengan berfusi tanpa adanya penghilangan bagian ujung lengan kromosom. Isokromosom Isokromosom terjadi pada kromosom yang kehilangan salah satu lengannya, kemudian mengkopi lengannya yang tidak hilang. Hasil kopian lengan yang tersisa ini merupakan pencerminan dari lengan kromosom yang tidak hilang. ANEUSOMI / ANEUPLOIDI Aneuploidi adalah kondisi abnormalitas pada jumlah kromosom, baik kelebihan maupun kekurangan. Misalnya jika seorang manusia memiliki jumlah kromosom 45 maka manusia ini mengalami kondisi aneuploidi. Ada beberapa istilah yang digunakan dalam aneuploidi atau Aneusomi yaitu Monosomi Monosomi adalah keadaan di mana hanya terdapat satu kromosom. Monosomi kromosom X pada manusia menyebabkan seorang wanita terkena sindrom Turner. Disomi Disomi adalah keadaan di mana terdapat dua kromosom. Pada manusia yang merupakan organisme diploid, kondisi disomi adalah keadaan normal. Tetapi bagi organisme yang seharusnya memiliki tiga kromosom tetapi hanya memiliki dua kromosom, maka organisme tersebut mengalami aneuploidi. Trisomi Trisomi adalah keadaan di mana terdapat tiga kromosom. Trisomi kromosom menyebabkan berbagai sindrom pada manusia. Salah satunya yang paling sering adalah trisomi kromosom 21 yang menyebabkan sindrom Down. Trisomi yang juga sering terjadi adalah trisomi kromosom 18 menyebabkan sindrom Edwards dan trisomi kromosom 13 menyebabkan sindrom Patau. Tetrasomi Tetrasomi adalah keadaan di mana terdapat empat kromosom. Tetrasomi terjadi misalnya pada kromosom seks XXXX. XXXY, XXYY, dan XYYY. Pentasomi Pentasomi adalah keadaan di mana terdapat lima kromosom. Pentasomi juga terjadi pada kromosom seks XXXXX, XXXXY, XXXYY, XXYYY, dan XYYYY. TRY AGAIN 15 pertanyaan 0. Mutan itu apa dan bagaiman bisa jadi mutan? Jawab Di atas beberapa pertanyaan terkait mutasi, tapi berikut ini akan lebih khusus dibahas tentang mutasi genetika , bukan tentang x-man, hehe 1. Apa pengertian mutasi? Jawab Mutasi merupakan perubahan yang terjadi pada materi genetik, perubahan ini dapat diwariskan maupun tidak dan perubahan ini dapat dideteksi. Ada beberapa pendapat para ahli tentang mutasi, di antaranya sebagai berikut Menurut Ayala dkk 1989, mutasi diartikan sebagai suatu proses yang dapat menyebabkan suatu perubahan pada sesuatu gen. Sumber lain menyebutkan mutasi sebagai perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan tiba-tiba Gardner, dkk, 1991 Sesuatu perubahan materi genetik yang dapat diwariskan dan yang dapat dideteksi yang bukan disebabkan oleh rekombinasi genetik Russel, 1992. Adapula yang menyatakan mutasi sebagai proses yang menghasilkan perubahan struktur DNA atau kromosom Klug dan Cummings, 1994. 2. Kapan mutasi terjadi? Jawab Mutasi dapat terjadi kapan saja dan dimana saja dan sel apa saja 3. Apa yang dimaksud mutasi spontan dan mutasi terinduksi? Jawab Mutasi spontan adalah mutasi perubahan materi genetik yang terjadi akibat adanya sesuatu pengaruh yang tidak jelas, baik dari lingkungan luar maupun dari internal organisme itu sendiri. Mutasi terinduksi adalah mutasi yang terjadi akibat paparan dari sesuatu yang jelas, misalnya paparan sinar UV. 4. Jelaskan 2 faktor utama penyebab mutasi! Jawab Faktor utama penyebab mutasi adalah faktor internal kesalahan metabolisme, kesalahan replikasi DNA akibat tautomeri, penggelembungan. faktor eksternal perubahan lingkungan, radiasi sinar UV, radiasi ion, dll. 5. Mengapa tautomer dapat menyebabkan mutasi? Jawab Karena tautomer dapat mengakibatkan perubahan posisi proton. Perubahan posisi proton ini mengakibatkan perubahan sifat ikatan nukleotida. Pada purin, ikatan H yang berubah adalah ikatan 3-6 sedangkan pada pirimidin terletak pada ikatan 3-4. Apabila jumlah atom H yang nantinya akan mengakibatkan ikatan antar basa nitrogen berubah maka kemungkinan besar basa nitrogen-basa nitrogen tersebut tidak akan berikatan dengan pasangannya sehingga terjadilah mutasi. 6a. Mengapa penggelembungan unting juga dapat menyebabkan terjadinya mutasi spontan? Jawab Penggelembungan unting bila terjadi pada unting lama template akan menyebabkan delesi pada unting yang baru. Sementara jika penggelembungan terjadi pada unting baru maka unting baru tersebut akan mengalami adisi. 6b. jelaskan mekanisme terjadinya adisi dan delesi! Jawab Hal ini dapat terjadi karena jika unting lama mengalami penggelembungan, urutan basa nitrogen yang akan melakukan replikasi akan berkurang sesuai dengan jumlah basa nitrogen yang mengalami penggelembungan. Akibatnya, unting baru yang terbentuk akan mengalami delesi pengurangan basa nitrogen. Sebaliknya, jika yang mengalami penggelembungan adalah unting baru, unting lama DNA template akan tetap melakukan replikasi untuk mengganti basa nitrogen yang menggelembung. Akibatnya, unting baru akan mengalami penambahan basa nitrogen. 7. Jelaskan peristiwa-peristiwa kimia apa saja yang dapat menyebabkan terjadinya mutasi spontan. Jawab Peristiwa kimia yang paling umum yang dapat menyebabkan mutasi spontan adalah depurinasi dan deaminasi basa-basa tertentu. Pada peristiwa depurinasi, adenin dan guanin tersingkir dari DNA karena terputusnya ikatan kimia antara purin dan deoksiribose. Pada peristiwa depurinasi, jika tersingkirnya purin itu tidak segera diperbaiki maka pada saat replikasi tidak terbentuk pasangan basa komplementer yang lazim. Yang terjadi adalah secara random basa apapun dapat diadakan. Pada replikasi berikutnya, keadaan tersebut dapat menyebkan mutasi jika basa baru yang diadakan secara acak tersebut tidak sama dengan basa mula-mula. Sementara pada proses deaminasi, peristiwa yang terjadi adalah tersingkirnya gugus amino dari basa. Contoh dari deaminasi adalah deaminasi sitosin menjadi urasil. Oleh karena urasil merupakan basa nitrogen yang tidak lazim bagi DNA maka sebagian besar urasil tersebut harus segera disingkirkan dan diadakan proses perbaikan untuk mengembalikan sitosin. Apabila urasil tidak segera diperbaiki maka hal itu akan menyebabkan pengadaan adenin pada unting DNA baru hasil replikasi berikutnya, dan sebagai hasilnya adalah terjadinya mutasi berupa perubahan pasangan bsa S-G menjadi T-A. 8. Mengapa transposisi dari transposable element dapat menyebabkan terjadinya mutasi? Berikan bukti hal ini! Jawab Karena transposable elemen merupakan gen yang dapat berpindah-pindah dari satu gen ke gen yang lain atau dari satu kromosom ke kromosom yang lain. Mutasi gen akibat transposisi tersebut terjadi karena adanya insersi ke dalam sesuatu gen. Transposisi tersebut juga dapat mempengaruhi ekspresi gen dengan cara insersi ke dalam urut-urutan pengatur gen. Bukti yang yang paling baik tentang pengaruh transposisi transposable elemen terhadap mutasi adalah terlihat pada Drosophilla yang mengalami mutasi akibat insersi transposable elemen. Contoh alela mutan pada genom Drosophilla antara lain wsp, wa, wbf, whd. Kekempat alela mutan tersebut merupakan alela ganda yang terletak pada lokus W kromosom X. Alela tersebut mengatur ekspresi warna mata. Akibat terjadinya mutasi, ekspresi warna mata pada Drosophilla menjadi berubah tergantung pasangan alela yang baru. 9. Apa yang dimaksud dengan gen mutator? Jawab Gen mutator adalah gen yang ekspresinya mempengaruhi frekuensi mutasi gen-gen lain. Contoh gen mutator adalah mutan mut S pada E. Coli yang menyebabkan terjadinya pergantian purin dengan purin atau pirimidin dengan pirimidin, maupun pergantain purin dengan pirimidin dan sebaliknya. 10. Jelaskan penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik, kimiawi dan biologis! Jawab Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat fisik adalah radiasi dan suhu. Radiasi sebagai penyebab mutasi dibedakan menjadi radiasi pengion dan radiasi bukan pengion. Radiasi pengion adalah radiasi berenergi tinggi sedangkan radiasi bukan pengion adalah radiasi berenergi rendah. Contoh radiasi pengion adalah radiasi sinar X, sinar gamma, radiasi sinar kosmik. Contoh radiasi bukan pengion adalah radiasi sinar UV. Radiasi pengion mampu menembus jaringan atau tubuh makhluk hidup karena berenergi tinggi. Sementara radiasi bukan pengion hanya daat menembus lapisan sel-sel permukaan karena berenergi rendah. Radiasi sinar tersebut akan menyebabkan perpindahan elektron-elektron ke tingkat energi yang lebih tinggi. Atom-ataom yang memiliki elektron-elektron sedemikian dinyatakan tereksitasi atau tergiatkan. Molekul-molekul yang mengandung atom yang berada dalam keadaan tereksitasi maupun terionisasi secara kimiawi lebih reaktif daripada molekul yang memiliki atom-atom yang berada dalam kondisi stabil. Raktivitas yang meningkat tersebut mengundang terjadinya sejumlah reaksi kimia, terutama mutasi. Radiasi pengion dapat menyebabkan terjadinya mutasi gen dan pemutusan kromosom yang berakibat delesi, duplikasi, insersi, translokasi serta fragmentasi kromosom umumnya. Penyebab mutasi dalam lingkungan yang bersifat kimiawi disebut juga mutagen kimiawi. Mutagen-mutagen kimiawi tersebut dapat dipilah menjadi 3 kelompok, yaitu analog basa, agen pengubah basa dan agen penyela. Senyawa yang merupakan contoh analog basa adalah 5-Bromourasil 5 BU. 5-BU adalah analog timin. Dalam hubungan ini posisi karbon ke-5 ditempati oleh gugus brom padahal posisi itu sebelumnya ditempati oleh gugus metil. Keberadaan gugus brom mengubah distribusi muatan serta meningkatkan peluang terjadinya tautomerik. Senyawa yang tergolong agen pengubah basa adalah mutagen yang secara langsung mengubah struktur maupun sifat kimia dari basa, yang termasuk kelompok ini adalah agen deaminasi, agen hidroksilasi serta agen alkilasi. Perlakuan dengan asam nitrit, misalnya, terhadap sitosin akan menghasilkan urasil yang berpasangan dengan adenin sehingga terjadi mutasi dari pasangan basa S-G menjadi T-A. Agen hidroksilasi adalah mutagen hydroxammin yang bereaksi khusus dengan sitosin dan menguabhnya sehingga sitosisn hanya dapat berpasangan dengan adenin. Sebagai akibatnya terjadi mutasi dari SG menjadi alkilasi mengintroduksi gugus alkil ke dalam basa pada sejumlah posisi sehingga menyebabkan perubahan basa yang akibatnya akan terbentuk pasangan basa yang tidak lazim. Senyawa yang tergolong agen interkalasi akan melakukan insersi antara basa-basa yang berdekatan pada sati atau kedua unting DNA. Contoh agen interkalasi adalah proflavin, aeridine, ethidium bromide, dioxin dan ICR-70, Penyebab mutasi gen yang disebabkan oleh faktor biologis adalah fag. Efek mutagenik yang ditimbulkan oleh fag terutama berkaitan dengan integrasi DNA fag, pemutusan dan delesi DNA inang. Mutagenesis fag dapat terjadi karena kerusakan DNA akibat pemutusan dan delesi yang mungkin timbul oleh efek nuklease atau karena gangguan perbaikan DNA. 11. Berdasarkan macam sel yang mengalami mutasi. Dibedakan mutasi somatik dan mutasi germinal. Apa perbedaan kedua jenis mutasi tersebut dilihat dari proses dan akibat yang ditimbulkan juga berikan contoh-contohnya! Jawab Mutasi somatik adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel somatik sedangkan mutasi germinal adalah mutasi yang terjadi pada sel-sel kelamin. Baik mutasi somatik maupun mutasi germinal dapat diturunkan dan dapat pula tidak diturunkan. Mutasi somatik yang diturunkan apabila mutasi tersebut terjadi pada sel-sel tunas. Labih lanjut, sel-sel tunas tersebut akan berkembang menjadi batang, bunga dan juga biji. Sebagai akibatnya, sel-sel ovum atau sperma yang terbentuk di dalam bunga juga akan menerima efek mutasi tersebut sehingga keturunannya nanti juga akan mengandung gen mutan. Sebaliknya, mutasi somatik yang tidak diwariskan adalah mutasi yang mengenai sel-sel tubuh. Pada mutasi kali ini, gen mutan tidak akan diwariskan pada keturunannya. Sel-sel germinal yang mengalami mutasi, secara otomatis susunan gen sel kelamin akan berubah sehingga berakibat perubahan gen pada keturunannya. Contoh mutasi somati mutasi pada sel-sel kulit Contoh mutasi germinal mutasi pada gonad 12. Apa yang dimaksud mutasi gen dan mutasi kromosom? Jawab Mutasi gen adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup gen sedangkan mutasi kromosom adalah mutasi yang terjadi dalam lingkup koromosom. Peristiwa yang terjadi pada mutasi gen dapat perubahan urut-urutan DNA. Mutasi kromosom terdiri dari perubahan struktur kromosom dan perubahan jumlah kromosom. 13. Jelaskan macam-macam mutasi gen yang spesifik dan jelaskan mekanisme masing-masing! Jawab Mutasi pergantian pasangan basa Perubahan yang terjadi pada suatu gen berupa pergantian suatu pasangan basa oleh pasangan basa pasangan AT diganti oleh GS Mutasi transisi Suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain; atau disebut juga sebagai pergantian suatu pasangan basa purin-pirimidin dengan pasangan purin-pirimidin lain. Misalnya AT→GS, GS→AT, SG→TA. Mutasi tranversi Suatu pergantian antara purin diganti dengan pirimidin pada posisi tapak0 yang sama. Mutasi misens Perubahan suatu kode genetik sehinggaa menyebabkan asam amino terkait pada polipeptida berubah. Mutasi netral Pergantian suat pasangan basa yang terkait dengan perubahan suatu kode genetik dan menimbulkan perubahan asam amino terkait tapi tidak sampai mengakibatkan perubahan fungsi protein. Mutasi diam Perubahan suatu pasangan basa dalam gen yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. Mutasi perubahan rangka Mutasi yang terjadi karena delesi atau adisi saat atau lebih pasang basa alam satu gen. Mutasi titik Foward mtation mengubah wild type Reverse mutation memulihkan polipeptida , Non fungsonal → fungsional penuh atau sebagian 14. Jelaskan mutasi kromosom dan contoh-contohnya! Jawab Mutasi kromosom yaitu mutasi yang disebabkan karena perubahan struktur kromosom atau perubahan jumlah kromosom 15. Jelaskan 3 makna tentang mutasi berlangsung secara acak! Jawab Mutasi adalah kejadian kebetulan karena merupakan perkecualian yang jarang terhadap keteraturan proses replikasi DNA Mutasi adalah kejadian kebetulan atau acak, karena tidak ada cara untuk mengetahui apakah suatu gen tertentu akan bermutasi pada suatu sel tertentu atau pada suatu generasi tertentu. Mutasi adalah kejadian kebetulan, tidak terarah atau acak karena tidak diarahkan untuk kepentingan adaptasi. TRY AGAIN 1. Berikut ini yang merupakan defenisi dari mutasi adalah suatu perubahan pada.... Mutasi merupakan suatu proses perubahan gen pembawa sifat yang menyebabkan berubahnya sifat individu pembawanya dan diturunkan. . Secara sederhana, mutasi dapat diartikan sebagai perubahan gen dalam kromosom. 2. Salah satu akibat yang dialami individu jika terjadi mutasi gen adalah .... A. Perubahan genotif dan fenotif individu B. Perubahan sifat tampak saja C. Terjadi perubahan genotif D. Pertukaran genotif sedangkan fenotif tetap E. Perubahan fenotif tapi genotif tidak berubah Ketika suatu individu mengalami mutasi gen atau mutasi titik, maka tidak hanya genotif yang berubah, tetapi fenotif atau sifat tampaknya juga berubah. 3. Peristiwa mutasi yang terjadi pada suatu individu dapat diwariskan pada keturunannya jika mutasi tersebut terjadi di dalam ..... Ketika suatu individu mengalami peristiwa mutasi sehingga terjadi perubahan genotif dan fenotif, maka perubahan sifat yang dialaminya akan diwariskan kepada keturunannya jika peristiwa mutasi tersebut terjadi di dalam sel kelamin gonad. 4. Salah satu karakter virus yang membuatnya mampu menimbulkan mutasi makhluk hidup adalah .... A. Dapat mengendalikan transkripsi dan translasi sel inang B. Dapat hidup pada jaringan hidup C. Tidak dapat hidup pada jaringan mati D. Mampu bertahan pada suhu ekstrim E. Dapat membentuk kristal Virus merupakan organisme yang dapat menjadi mutagen penyebab mutasi karena DNA/RNA virus mampu mengendalikan peristiwa transkripsi dan translasi pada sel inangnya. Hal tersebut mempengaruhi metabolisme sel inang dan menyebabkan krusakan kromosom. 5. Berikut adalah penyebab terjadinya mutasi spontan, kecuali .... A. Radiasi sinar radioaktif Mutasi spontan atau mutasi alami dapat terjadi karena pengaruh beberapa faktor diantaranya radiasi sinar kosmis, ultraviolet, bahan-bahan radioaktif, radiasi dan ionisasi internal, mikroorganisme, dan salah pasangan basa yang terjadi secara kebetulan pada saat replikasi DNA akibat panas yang tidak sesuai. 6. Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dibagi menjadi .... A. Mutasi gen dan mutasi kromosom B. Mutasi alami dan mutasi spontan C. Mutasi alami dan mutasi buatan D. Mutasi buatan dan mutasi induksi E. Mutasi kimia, mutasi fisika, dan mutasi biologi. Berdasarkan faktor penyebabnya, mutasi dibagi menjadi dua jenis yaitu mutasi alami spontan dan mutasi buatan induksi. 7. Bahan yang menyebabkan mutasi disebut .... Faktor-faktor penyebab mutasi disebut mutagen atau mutagenic agent. 8. Meski terjadi secara spontan dan sulit dipastikan penyebabnya, tetapi salah satu penyebab terjadinya mutasi spontan adalah .... A. Kesalahan dalam replikasi DNA C. Terhambatnya sintesis protein E. Kesalahan metabolisme tubuh Salah satu penyebab mutasi spontan adalah terjadinya kesalahan dalam replikasi DNA yaitu terjadi salah pasangan basa. 9. Istilah biologi untuk organisme yang kehilangan satu pasang kromosomnya karena mutasi adalah .... Aneusomi merupakan salah satu dari perubahan jumlah kromosom. Aneusemi atau perubahan penggandaan dibedakan menjadi 4 bagian yaitu Trisomi Salah satu kromosomnya ada tiga 2n + 1. Tetrasomi Salah satu kromosomnya ada empat 2n + 2. Monosomi Salah satu kromosomnya hanya ada satu 2n - 1. Nulisomi Ada dua macam kromosom yang masing-masing hanya satu sehingga organisme tersebut kekurangan satu pasang kromosom 2n - 2. 10. Peristiwa penambahan satu atau beberapa basa nitrogen pada peristiwa mutasi gen disebut .... Pembahasan Perubahan basa nitrogen pada peristiwa mutasi gen dapat dibedakan menjadi Transisi pergantian basa nitogen sejenis. Transversi pergantian basa nitrogen yang tidak sejenis. Addisi / Insersi penambahan satu atau beberapa basa nitrogen. Delesi pengurangan satu atau beberapa basa nitrogen.
4 Transisi sebagai mutasi pergantian basa terjadi apabila. A. Basa guanin berpasangan dengan sitosin B. Basa guanin berpasangan dengan guanin yang lain C. Basa adenin berpasangan dengan guanine D. Basa kimia berpasangan dengan guanine E. Basa urasil berpasangan dengan timin 5. Perhatikan diagram berikut ini!
Hai Canis, kakak bantu jawab ya. Transisi sebagi pergantian basa terjadi apabila purin diganti dengan purin atau pirimidin diganti dengan pirimidin. Substitusi dibedakan menjadi dua, yaitu transisi dan transversi. Pada transisi purin diganti dengan purin atau pirimidin diganti dengan pirimidin. Basa purin terdiri atas adenin A dan guanin G, sedangkan basa pirimidin terdiri atas timin T atau urasil U dan citosin C. Contohnya, pada DNA normal tertulis adenin, namun pada DNA yang mengalami mutasi berganti menjadi guanin. Sedangkan transversi merupakan pergantian basa nitrogen dari purin menjadi pirimidin ataupun sebaliknya. Contohnya, pada DNA normal tertulis adenin, namun pada DNA yang mengalami mutasi berganti menjadi timin. Jadi, transisi merupakan pergantian basa nitrogen purin menjadi purin atau pirimidin menjadi pirimidin. Semoga dapat membantu yaA Mutasi hanya terjadi pada kromosom kelamin B. Mutasi terjadi pada tingkat gen dan kromosom C. Mutasi dapat memberikan dampak merugikan dan menguntungkan D. Beberapa kelainan akibat mutasi tidak diwariskan pada keturunannya E. Selalu terjadi perubahan materi genetik(DNA) pada individu yang mengalami mutasi.
DWJawaban yang benar adalah C. basa adenin berpasangan dengan guanin Pembahasan Mutasi gen yaitu proses perubahan struktur DNA. Peristiwa mutasi gen dapat terjadi dalam beberapa cara, salah satunya adalah transisi. Transisi adalah pergantian basa nitrogen yang sejenis. Jadi ketika basa pirimidin diganti dengan pirimidin yang lain atau basa purin ke basa purin lainnya maka ini adalah peristiwa transisi. Contohnya adalah pergantian basa adenin diganti dengan guanin. Jadi, Jawaban yang benar adalah C. basa adenin berpasangan dengan guanin Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
2 Mutasi Kromosom ( Mutasi besar /Gross Mutation) Prinsipnya : Mutasi yang mengalami perubahan dimana yang berubah itu materi yang ada di dalam Kromosom ( Materi didalam kromosom itu tidak lain adalah Gen ) Mutasi titik (point mutation) terjadi akibat perubahan pada basa ADN suatu gen. Mutasi ini hanya terjadi di dalam gen.
Mutasi di atas termasuk mutasi gen akibat perubahan jenis basa nitrogen. Perubahan jenis basa nitrogen pada rantai nukleotida disebut juga pergeseran tautomerik tautomeric shift. Perubahan ini dapat terjadi karena substitusi penggantian secara transisi maupun transversi. Jika dilihat pada gambar di atas, terjadi penggantian basa nitrogen yang sejenis, yaitu penggantian Guanin dengan Adenin, kedua basa nitrogen ini merupakan basa nitrogen dari kelompok Purin. Dengan adanya penggantian ini menyebabkan asam amino yang terbentuk berubah, yang awalnya asam aminonya Glysin menjadi Serin. Dengan demikian, jawaban yang paling tepat adalah E.
maupunpada tingkat kromosom. Mutasi pada tingkat gen disebut mutasi titik, sedangkan mutasi pada kromosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu.
Mutasi Mutasi merupakan peristiwa berubahnya susunan materi genetik DNA yang menyebabkan perubahan genotip dan fenotip makhluk hidup. Pada peristiwa mutasi, agen yang menyebabkan terjadinya mutasi dinamkaan dengan mutagen, sedangkan makhluk hidupnya dinamakan dengan mutan. Mutasi Macam-macam mutasi 1. Mutasi berdasarkan tipe sel yang mengalaminya Mutasi germinal mutasi germinal merupakan tipe mutasi yang terjadi pada sel kelamin/gamet. Pada mutasi jenis ini ada kemungkinan mutasi yang terjadi bisa diwariskan ke keturunannya Mutasi somatis merupakan tipe mutasi yang terjadi pada sel tubuh/somatis. Tipe mutasi ini tidak diwariskan ke keturunannya 2. Mutasi berdasarkan faktor kejadiannya A. Mutasi alami Mutasi alami merupakan mutasi yang terjadi secara alami tanpa dapat diidentifikasi penyebabnya. Mutasi jenis ini merupakan mutasi yang jarang terjadi, dan tidak dapat diperkirakan kapan akan terjadinya. Mutagen pada mutasi alami ini bisa berupa radiasi sinar kosmis, radiasi sinar radioaktif, dan radiasi sinar ultraviolet. B. Mutasi Buatan/Mutasi induksi Mutasi buatan merupakan jenis mutasi yang sengaja dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan genotip baru. Mutasi jenis ini paling banyak dilakukan untuk kepentingan penelitian. 3. Mutasi berdasarkan tingkatannya A. Mutasi gen/mutasi titik Mutasi gen merupakan tipe mutasi dimana teradi perubahan-perubahan pada basa nitrogen pada DNA yang terdapat didalam kromosom. Urutan basa nitrogen pada DNA dapat kita ibaratkan sebuah kalimat dimana setiap kata terdiri dari tiga huruf normal Jika terjadi mutasi maka setiap kata tersebut bisa bergeser huruf-hurufnya menjadi seperti ini mutasi, ilustrasi Berdasarkan ilustrasi diatas, hanya gara-gara terjadi pergeseran basa nitrogen pada huruf A dan K bisa membuat seseorang bisa menafsirkan lain kalimat tersebut. Sama halnya dengan basa nitrogen di dalam DNA, jika terjadi pergeseran, hilang, atau terduplikasi satu saja basa nitrogen maka keseluruhan kode genetika tersebut tidak akan bisa di baca. Pada pembentukan sintesis protein misalnya, dari ilustrasi diatas maka akan dihasilkan 3 jenis asam amino karena dalam pembentukan asam amino dibutuhkan 3 urutan basa nitrogen. Apabila terjadi pergeseran basa nitrogen seperti di hanya akan dihasilkan dua asam amino, sedangkan A dan IA tidak bisa diterjemahkan. Karena ada pergeseran basa nitrogen, maka penterjemahan basa nitrogen juga akan berbeda yang seharusnya diterhjemahkan adalah AKU, apabila terjadi pergesaran basa maka yang diterjemahkan adalah KUD, ini berarti asam amino yang terbentuk tidak sesuai. Gambar diatas adalah salah satu proses sintesis protein dimana terjadi mutasi gen pada normal cell dapat dilihat protein glu dibentuk oleh mRNA GAA, karena terjadi mutasi selgambar bawah akibat DNA terjadi mutasi perubahan basa nitrogen dari Ttimin menjadi AAdenin maka mRNA yang terbentuk adalah GUA sehingga yang seharusnya di terjemahkan ke dalam asam amino glu, ternyata diterjemahkan ke dalam asam amino Val, hal ini berakibat protein yang terbentuk tidak sesuai dengan normal cells diatas yang bisa berakibat fatal. 4. Mutasi gen akibat kesalahan selama penggandaan DNA oleh mutagen Setiap DNA akan melakukan replikasi DNA disetiap sel melakukan pembelah dari satu sel menjadi dua sel, dst. Pada saat terjadi replikasi DNA maka mutagen dapat merubah susunan DNA yang terbentuk dari proses replikasi tersebut yang berarti DNA baru yang terbentuk tidak sama dengan DNA yang lama, padahal seharusnya DNA yang terbentuk memiliki kesamaan dengan DNA lama. Mutasi, terjadi kesalahan replikasi DNA oleh mutagen A. Terputusnya ikatan oksigen-fosfat Beberapa jenis mutagen mampu memutus ikatan oksigen dan fosfat pada rantai DNA, hal ini berakibat DNA akan terputus pada bagian tersebut, kemudian mutagen menyisipkan diri diantara ikatan tersebut sehingga yang terjadi DNA tersebut akan tersambung dengan mutagen sehingga bisa mengakibatkan mutasi. Mutasi akibat penyisipan mutagen pada bagian oksigen-phospat yang terputus B. Substitusi pasangan basa nitrogen Substitusi pasangan basa nitrogen merupakan jenis mutasi gen dimana terjadi penggantian satu pasangan nukleotida dengan nukleotida yang lainnya. Substitusi dibedakan menjadi dua yaitu transisi dan transfersi. - Mutasi transisi apabila terjadi penggantian antara basa purin digantikan dengan basa purin, atau sebaliknya basa pirimidin digantikan dengan basa pirimidin yang lainnya. Masih ingatkan pasangan basa nitrogen yang benar, adenin berpasangan dengan timinA-T, dan guanin berpasangan dengan citosinG-C. sebagai contoh apabila terjadi mutasi transisi maka yang seharusnya A-T, maka jadinya A-Gbasa purin-basa purin. - Mutasi transfersi terjadi apabila basa purin digantikan dengan basa pirimidin, atau basa pirimidin digantikan dengan basa purin. Sebagai contoh apabila terjadi mutasi transfersi yang seharusya C-G maka jadinya C-Abasa pirimidin-basa purin. C. Perubahan jumlah basa nitrogen Mutasi yang diakibatkan oleh perubahan basa nitrogen dikarenakan jumlah basa nitrogen yang terdapat pada DNA berubah jumlahnya, bisa bertambah basa nitrogennya, bisa berkurang basa nitrogennya. Peristiwa mutasi ini dibedakan menjadi tiga yaitu adisi, insersi, dan tejadi jika terjadi penambahan basa nitrogen pada ujung DNA, sebagai contoh Contoh mutasi Adisi Insersi terjadi apabila terjadi penambahan basa nitrogen dibagian tengan DNA, sebagai contoh Contoh mutasi insersi Mutasi delesi terjadi jika terjadi pengurangan satu atau lebih basa nitrogen, sebagai contoh Sontoh mutasi delesi D. Perubahan letak urutan basa nitrogen Kerusakan DNA juga bisa disebabkan oleh perubahan letak urutan basa nitrogen. Sebagai contoh perubahan urutan basa nitrogen Lihat video pembelajaran mengenai mutasi gen, klik disini
Mutasidiam adalah suatu tipe mutasi netral yang khusus. Paa mutasi diam terjadi pergantian suatu pasangan basa paa gen yang menimbulkan perubahan suatu kode genetika tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode, misalnya TTS menjadi TST, AGG menjadi AGA.
Apa ya artinya mutasi itu? Lalu, ada dampaknya nggak, sih? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini! — Kamu pernah dengar istilah mutasi? Kalau di film superhero, mungkin kamu tau kalau mutasi menyebabkan munculnya kekuatan spesial yang dimiliki tokoh pahlawan seperti hulk, wolverine, dan juga spider-man. Walaupun cerita tersebut merupakan fiksi, namun tidak sepenuhnya mutasi itu juga hanya cerita fiktif ya. Dalam ilmu biologi, mutasi benar-benar terjadi pada makhluk hidup, dan belum tentu juga, membuat individu tersebut memiliki kekuatan super. Lalu, seperti apa ya mutasi itu? Mari kita belajar! Apa Itu Mutasi? Pengertian mutasi adalah perubahan yang terjadi pada urutan nukleotida. Mutasi terdiri atas dua macam, jika perubahan nukleotida terjadi di suatu gen, maka disebut mutasi gen atau mutasi genetik. Sedangkan, jika perubahannya pada struktur atau jumlah kromosom, maka disebut mutasi kromosom. Perubahan tersebut bisa terjadi pada taraf urutan gen disebut juga mutasi gen maupun pada taraf urutan kromosom. Uniknya, peluang terjadinya mutasi di alam itu cukup langka guys! Setiap jenis mutasi memiliki probabilitas yang berbeda. Misalnya mutasi kromosom pada penyakit kelainan down syndrome dengan peluang 1 maupun mutasi paling langka yakni KAT6A syndrome yang hanya dimiliki oleh 150 orang di dunia sepanjang sejarah! Salah satu mutasi yang sering kita dengar belakangan ini, yakni mutasi dari virus SARS-CoV-2 yang kini bermutasi menjadi varian omicron. Dengan mutasi, virus dapat berpotensi lebih berbahaya dari sebelumnya, terutama jika virus tersebut sudah mampu menghindari sistem imun atau vaksin yang tersedia bagi kita. Itu tadi salah satu contoh dari mutasi yang sering kita dengar, semoga menjadi gambaran singkat untuk lebih memahami pengertian mutasi ya! Mutasi sendiri terdiri atas beberapa jenis, Yuk kita simak lebih lanjut! Baca juga Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis Serta Proses Terjadinya Klasifikasi Mutasi Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik, baik DNA maupun RNA. Berdasarkan klasifikasinya, mutasi dibagi menjadi beberapa jenis. yaitu 1. Mutasi berdasarkan jenis sel Mutasi jenis sel terbagi pula menjadi 2 macam, yakni mutasi somatis dan germinal. Mutasi Somatis Mutasi somatik adalah adalah mutasi yang terjadi pada sel somatik, yaitu sel tubuh seperti sel kulit. Mutasi ini tidak akan diwariskan pada keturunannya. Mutasi Gametik Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan. 2. Mutasi berdasarkan cara terjadi Klasifikasi selanjutnya adalah terjadinya mutasi dibedakan berdasarkan proses atau cara terjadinya. Mutasi berdasarkan cara terjadi dibagi menjadi 2 macam, yakni mutasi alami dan mutasi buatan yang dirancang oleh manusia untuk memenuhi tujuan tertentu. Mutasi Alami Perubahan genetik dalam mutasi alami terjadi secara alami tanpa campur tangan manusia. Hal ini karena faktor terdapatnya mutagen alami yang menyebabkan mutasi. Kasus dari mutasi alami sangat jarang terjadi. Mutasi Buatan Mutasi ini terjadi pada sel gamet, yaitu sel organ reproduksi yang meliputi sperma dan ovum pada manusia. Oleh sebab itu, mutasi ini terjadi akibat faktor keturunan. 3. Mutasi berdasarkan sifat genetik Selanjutnya, mutasi berdasarkan sifat genetik tertentu dari suatu individu. Umumnya, ada 2 macam mutasi pada klasifikasi ini, yakni Mutasi Dominan Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot dan heterozigot dominan. Gen dominan tersebut kemudian akan membawa sifat penyebab mutasi. Mutasi Resesif Mutasi dominan terekspresi dalam keadaan genotip homozigot yang resesif. Gen resesif tersebut akan membawa sifat penyebab mutasi. Baca juga Penentuan Jenis Kelamin pada Makhluk Hidup 4. Mutasi berdasarkan arah mutasi Kemudian, ada mutasi yang digolongkan berdasarkan arah mutasinya. Ada dua jenis mutasi berdasarkan arah mutasinya yakni Mutasi Maju Mutasi ini mengubah fenotip organisme yang sebelumnya abnormal menjadi normal. Mutasi ini umumnya terjadi secara buatan. Karena sifatnya membawa dampak positif dan digunakan sebagai teknologi dalam bidang kesehatan. Contohnya yakni pengobatan dengan metode radioterapi. Mutasi Mundur Mutasi ini menyebabkan fenotip organisme yang sebelumnya normal menjadi abnormal. Contohnya ada pada penyakit anemia sel sabit yang menyerang sel darah merah. 5. Mutasi berdasarkan peran bagi mutan Nah, untuk klasifikasi ini, mutasi banyak dibahas dari segi peranannya yang terjadi pada mutan individu yang bermutasi tersebut. Diantaranya adalah Mutasi Menguntungkan Mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi adaptif. Contohnya adalah mutasi pada gen CETP yang menyebabkan produksi kolesterol dalam tubuh menjadi rendah. Sehingga individu terhindar dari masalah pada pembuluh darah dan penyakit jantung meskipun mengkonsumsi kolesterol dalam jumlah besar. Mutasi Merugikan Kebalikan dari mutasi menguntungkan, mutasi ini terjadi dan membuat organisme mengalami perubahan menjadi tidak adaptif. Contohnya yakni mutasi genetik pada belalang yang justru mengubah warnanya menjadi merah muda, sehingga mudah dimangsa oleh predatornya. 6. Mutasi berdasarkan perubahan fenotip Mutasi selanjutnya digolongkan berdasarkan perubahan pada fenotip. Mutasi ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni Mutasi Makro Pada mutasi makro, perubahan terjadi cukup signifikan karena perubahan besar terjadi pada fenotip. Umumnya mutasi ini dapat terlihat dengan jelas, seperti mutasi pada belalang berwarna merah muda. Mutasi Mikro Mutasi mikro sendiri hanya menyebabkan sedikit perubahan pada fenotip. Selain itu, mutasi tersebut seringkali tidak bisa diamati secara langsung dan memerlukan penelitian lebih lanjut. 7. Mutasi berdasarkan tingkatan Kemudian yang terakhir, seperti yang sudah kita bahas pertama kali, mutasi berdasarkan tingkatan ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni mutasi gen dan mutasi kromosom. Demikianlah klasifikasi dari banyaknya jenis mutasi di dunia ini. Gimana? mulai agak goyang belum ini buat ngapalin semuanya? Tenang aja, tarik nafas dulu. Duduk yang enak, baru lanjutin pembahasan berikutnya tentang dampak dari mutasi. Baca juga Mempelajari Tahap-Tahap Pembelahan Mitosis Oke, kita lanjut ya! Mutasi adalah perubahan dalam bentuk, kualitas, atau sifat lain. Dari kalimat tersebut, kita bisa pahami, bahwa mutasi bisa membawa dampak baik, dan juga dampak buruk pada suatu individu. Mutasi kini banyak dimanfaatkan di berbagai bidang, khususnya di bidang biologi. Salah satu contohnya antara lain pembuatan buah tanpa biji, misalnya semangka tanpa biji. Sudah pernah coba, belum nih? lebih nyaman kan makan semangkanya? Selain itu, ada pula produksi bibit unggul, pembuatan tanaman hias, dan pembentukan antibiotik juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan mutasi. Sedangkan dampak buruknya, ada pada beberapa penyakit yang diderita individu akibat mutasi, maupun membuatnya menjadi tidak adaptif dengan lingkungan sekitar. Nah, sekarang kita bahas lebih detail yuk tentang dampak-dampak dari mutasi. Dampak Positif Mutasi 1. Sebagai terapi pengobatan kanker Pengobatan kanker memanfaatkan mutagen berupa sinar radioaktif untuk merusak DNA sel kanker agar bermutasi kembali dan menghentikan pertumbuhannya. 2. Produksi Antibodi Monoklonal Sel hibridoma merupakan hasil fusi atau penyatuan sel kanker dengan sel limfosit untuk menghasilkan antibodi monoklonal. Digunakannya sel kanker pada pembuatan sel hibridoma karena sifatnya yang cepat membelah. Sel limfosit digunakan untuk menghasilkan antibodi. 3. Resistensi Penderita Sicklemia Terhadap Malaria Mutasi menyebabkan seorang individu menjadi penderita sicklemia. Kondisi ini membuat individu tersebut memiliki bentuk sel darah merah menyerupai bulan sabit. Dengan kondisi tersebut, seorang penderita sicklemia cukup resisten dan akan lebih sulit tertular malaria. 4. Meningkatkan Keanekaragaman Dengan kemajuan teknologi pengetahuan, mutasi dimanfaatkan untuk dapat meningkatkan keanekaragaman biologis, yakni Mutagen buatan dapat menciptakan produk pangan yang lebih disukai oleh masyarakat, seperti buah poliploidi yang tidak memiliki biji. Bibit unggul dapat diciptakan atau dibentuk dengan memanfaatkan mutasi, bahkan dapat menjadi spesies baru yang memiliki sifat yang diinginkan dengan kata lain terjadi proses evolusi. Selain memiliki beberapa manfaat, mutasi juga memiliki dampak negatif, lho. Dampak negatif mutasi antara lain berdampak bagi manusia, yaitu timbulnya penyakit seperti Sindrom Turner, Klinefelter, Sindrom Jacob, Sindrom Patau, Sindrom Edward, Metafemale, dan Anemia Sel Sabit. Baca Juga Apa Saja Manfaat Transfusi Darah? Dampak Negatif Mutasi 1. Sindrom Turner merupakan kelainan genetik pada perempuan karena kekurangan satu kromosom X. Biasanya, perempuan memiliki kromosom seks XX yang berjumlah 46 buah, tetapi pada penderita Sindrom Turner, kromosomnya menjadi XO dan hanya berjumlah 45 buah. Penderita Sindrom Turner juga mengalami infertil. Penderita sindrom turner yang terlahir dengan kondisi salah satu dari dua kromosom X-nya menghilang. Sumber MSD Manual 2. Sindrom Jacob diderita oleh pria. Sindrom Jacob terjadi karena ada 1 tambahan kromosom Y pada pria, sehingga kromosomnya menjadi XYY. Meskipun disebabkan kelainan genetik, sindrom ini biasanya bukan berasal dari kelainan yang diwariskan secara turun temurun. Tetapi diwariskan hanya dari ayah yang mengalami kelainan spontan saat pembentukan spermanya. Anak laki-laki dengan tambahan satu kromosom Y, sehingga menderita sindrom jacob. Sumber Klinefelter adalah kelainan yang disebabkan oleh kelebihan kromosom X pada laki-laki. Oleh karena itu, pada penderita Klinefelter, kromosomnya menjadi XXY. Salah satu ciri fisik yang terlihat dari penderita sindrom ini adalah payudara yang membesar. Selain Sindrom Klinefelter, kelainan lain yang disebabkan oleh mutasi kromosom adalah sindrom patau. Penderita sindrom klinefelter laki-laki yang memiliki kondisi pertembuhan payudara akibat kelebihan kromosom X. SUmber 4. Sindrom Patau Sindrom patau memiliki nama lain yakni Trisomy 13. Sesuai dengan namanya, pada penderita sindrom patau, terdapat 3 salinan kromosom yang mengalami kelainan pada kromosom ke-13. Sindrom ini dapat terlihat karena memunculkan suatu gejala. Gejala sindrom patau adalah Ukuran satu atau kedua mata menjadi lebih kecil microphthalmia Bibir sumbing Jari tangan atau kaki memiliki jumlah yang berlebih polidaktil Polidaktil pada penderita sindrom patau. Sumber Edward juga merupakan kelainan pada kromosom. Kromosom yang mengalami kelainan pada Sindrom Edward adalah kromosom nomor 18. Salah satu ciri bayi yang mengalami Sindrom Edward adalah jari yang tumpang tindih dengan kondisi telapak tangan yang menggenggam. Sindrom selanjutnya yang disebabkan oleh kelainan kromosom adalah sindrom metafemale. Penderita sindrom edward. Sumber Baca juga Pola-Pola Hereditas pada Makhluk Hidup 6. Sindrom Metafemale Sindrom ini sering juga disebut dengan sindrom wanita super, yang menyebabkan penderitanya menjadi berperawakan lebih besar dari wanita pada umumnya. Hal ini disebabkan kelebihan kromosom X pada penderitanya, sehingga penderita Sindrom Metafemale biasanya memiliki kromosom XXX. Penderita Sindrom Metafemale dengan kromosom XXX Sumber Wikimedia Commons Kamu pernah dengar tentang penyakit anemia? Penyakit anemia yang terjadi akibat mutasi gen disebut penyakit anemia sel sabit. Penyakit ini disebabkan karena adanya perubahan 1 nukleotida pada gen penyandi hemoglobin darah. Akibatnya, pada penderita anemia sel sabit, sel darah merahnya berbentuk bulan sabit, sehingga tidak mampu mengantarkan oksigen secara maksimal. Selain itu, bentuk sabit ini juga mempersulit pergerakan sel darah merah itu sendiri. Situasi ini menyebabkan rusaknya jaringan dan organ karena terhambatnya distribusi sel darah merah. Ternyata banyak juga ya, dampak yang disebabkan oleh mutasi gen. Makasih udah belajar di blog Ruangguru hari ini! Kamu ingin mempelajari mutasi gen lebih lanjut? Ayo, belajar bersama di ruangbelajar! Dengan ribuan video konsep kilat dan fitur Adapto, Kamu bisa pelajari materi sulit dengan cara belajar kamu yang paling nyaman! Yuk cobain sekarang, ada diskon lho! Referensi Irnaningtyas. 2018. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013 Revisi. Jakarta Erlangga. KAT6A Syndrome, Rare Disease Database [Daring] Tautan Diakses 5 Januari 2022 Tracking SARS-CoV-2 variants, World Health Organization [Daring] Tautan ARS-CoV-2-variants/ Sumber Foto Turner Syndrome [Daring] Tautan Diakses 9 Maret 2022 Jacob Syndrome [Daring] Tautan Diakses 9 Maret 2022 Klinefelter syndrome [Daring] Tautan Diakses 9 Maret 2022 Polydactile [Daring] Tautan Diakses 9 Maret 2022 Edward syndrome [Daring] Tautan Diakses 9 Maret 2022 Triple X syndrome [Daring] Tautan Diakses 9 Maret 2022 Artikel ini diperbarui pada 30 Agustus 2022.a Mutasi gen Mutasi gen adalah mutasi yang dapat terjadi karena pergantian pasangan basa nitrogen dan penyisipan basa nitrogen. Contoh mutasi gen adalah: Jenis Mutasi Penjelasan Keterangan Gambar. Transversi Tranversi dapat terjadi bila terdapat pergan- tian basa purin dengan basa pirimidin atau basa pirimidin dengan basa purin.
PertanyaanMutasi pergantian basa tipe transisi terjadi bila.... basa timin diganti dengan adenin basa guanin diganti dengan sitosin basa adenin diganti dengan guanin basa timin diganti dengan guanin basa sitosin diganti dengan adenin Jawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah gen adalah proses perubahan struktur DNA. Peristiwa mutasi gen dapat terjadi dalam beberapa cara, salah satunya adalah transisi. Transisi adalah pergantian basa nitrogen yang sejenis. Jadi ketikabasa pirimidin diganti dengan pirimidin yang lain atau basa purin ke basa purin lainnya maka ini adalah peristiwa transisi. Contohnya adalah pergantian basa adenin diganti dengan guanin. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah gen adalah proses perubahan struktur DNA. Peristiwa mutasi gen dapat terjadi dalam beberapa cara, salah satunya adalah transisi. Transisi adalah pergantian basa nitrogen yang sejenis. Jadi ketika basa pirimidin diganti dengan pirimidin yang lain atau basa purin ke basa purin lainnya maka ini adalah peristiwa transisi. Contohnya adalah pergantian basa adenin diganti dengan guanin. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!9rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
berdasarkan jenis basa nitrogen yang digantikan, Mutasi pergantian basa (mutasi subtitusi) dibedakan atas: a. Transisi transisi terjadi jika basa purin (adenin) diganti dengan basa purin lain (guanin), atau basa pirimidin (sitosin) diganti dengan basa pirimidin lain (timin). b. transversi Transversi terjadi jika basa purin diganti dengan basa pirimidin atau sebaliknya.
Mutasidiam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetik tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan tranversi.
Tipetipe mutasi Pada taraf molekuler, perubahan-perubahan dalam rangkaian basa purin- pirimidin dapat terjadi dengan berbagai cara sehingga mengakibatkan mutasi. Dua tipe yang umum ialah mutasi titik dan mutasi pergeseran kerangka. 1. Mutasi titik Mutasi titik terjadi sebagai akibat tersubsitusinya satu nukleotide oleh yang lain di dalam Perubahanin imenyebabkan hasil fenotip mutan apabila yang terkena adalah asam amino esensial. Jenis mutasi ini dapat terjadi akibat kesalahan pada proses transisi dan transversi. Mutasi diam : perubahan pada basa dalam gen namun tidak terjadi perubahan pada asam amino yang dikode. Mutasi ini bisa terjadi pada fase transisi dan tranversi.
Mutasiterjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:10.000 individu. Mutasi transisi, yaitu suatu pergantian basa purin dengan basa purin lain atau pergantian basa pirimidin dengan basa pirimidin lain. b. Mutasi tranversi, yaitu suatu pergantian antara purin dengan pirimidin pada posisi yang sama.
KEGIATANPEMBELAJARAN 2 PENYEBAB MUTASI A. Tujuan Pembelajaran Setelah kegiatan pembelajaran 2 ini diharapkan dapat menjelaskan faktor-fa
mutasigen - change basa nitrogen oleh : evid arfan.s.pd
Genyang mengalami mutasi umumnya bersifat lethal, sehingga jumlah makhluk hidup yang mengalami mutasi tampak sedikit. Individu yang mengalami mutasi biasanya mati sebelum dilahirkan atau sebelum dewasa. Berdasarkan sel yang bermutasi ada 2 jenis mutasi yaitu: Materi Mutasi dan Jenis-Jenis Mutasi Mapel Biologi kelas 12 SMA. Materi Penyebab
Ֆխб ገудևφ
Еглኔ чոхուхፓк цеղኮвречи
Mutasisalah arti sumber: diam (silent mutation), yaitu perubahan suatu pasangan basa dalam gen (pada posisi 3 kodon) yang menimbulkan perubahan satu kode genetic tetapi tidak mengakibatkan perubahan atau pergantian asam amino yang dikode. mutasi diam biasanya disebabkan karena terjadinya mutasi transisi dan tranversi.